Clerodendrum japonicum (Thunb)
Nama Daerah :
Bali: senggugu, tumbak raja. NAMA ASING He bao hua (C), pagoda flower (I). NAMA SIMPLISIA Clerodendri japonici Radix (akar bunga pagoda), Clerodendri japonici Flos (bunga pagoda).
Habitat :
Umumnya, bunga pagoda ditanam di taman, pekarangan rumah, atau di tepi jalan daerah luar kota sebagai tanaman hias.
Deskripsi :
Perdu meranggas, tinggi 1-3 m. Batangnya dipenuhi rambut halus. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan. Helaian daun berbentuk bulat telur melebar, pangkal daun berbentuk jantung, daun tua bercangap menjari, panjangnya dapat mencapai 30 cm. Bunganya bunga majemuk berwarna merah, terdiri dari bunga kecil-kecil yang berkumpul membentuk piramid, keluar dari ujung tangkai. Buahnya bulat. Bunga pagoda dapat diperbanyak dengan biji.
Kandungan Bunga Pagoda:
Alkoloid; Garam Kalium; Zat Samak
Khasiat Bunga Pagoda :
Khasiat Bunga Pagoda adalah : Akar bunga pagoda berkhasiat antiradang, peluruh kencing (diuretik),
menghilangkan bengkak, dan menghancurkan darah beku. Daun rasanya manis, asam, agak kelat, sifatnya netral. Daun berkhasiat sebagai antiradang dan mengeluarkan nanah. Bunga rasanya manis, sifatnya hangat, berkhasiat sedatif, dan menghentikan perdarahan (hemostatis).
Resep Tradisional Bunga Pagoda:
Bisul daan Koreng :
Daun bunga pagoda 7 lembar; Madu 25 ml; Air 110 ml, Direbus sampai mendidih selama 15 menit, iminum pagi dan sore
Wasir berdarah :
Akar bunga pagoda 25 g; Air 110 ml, Direbus hingga mendidih, Diminum 2 kali sehari
Sumber : TOGA [Tanaman Obat keluarGA]