Obat pereda rasa sakit dan kerusakan ginjal

Bila Anda termasuk orang yang sering mengonsumsi obat pereda rasa nyeri atau rasa sakit, mulai saat ini cobalah untuk mengurangi kebiasaan ini, kecuali atas petunjuk dokter.
 
Para peneliti menemukan bahwa penggunaan aspirin atau parasetamol secara berlebih– sekitar 300 gram per tahun – dikaitkan dengan perubahan anatomis ginjal yang menjadi lebih kecil, berlekuk dan mengalami kalsifikasi (small, indented and calcified kidney = SICK). Kondisi ini terdeteksi pada pasien-pasien penyakit ginjal kronik saat dilakukan prosedur CT scan.
 
 
Perubahan pada ginjal
Lebih dari 200 pasien penyakit ginjal kronik di Amerika menjalani skrining dan ditanyakan mengenai kemungkinan mengonsumsi obat pereda rasa sakit/nyeri (analgesik). Diantara pasien-pasien ini ditemukan SICK, dan sepertiga dari mereka pernah mengonsumsi obat analgesik secara berlebihan.
 
Para ilmuwan dari National Analgesic Nephropathy Study menyimpulkan bahwa pemakaian analgesik selama lebih dari 9 tahun dikaitkan dengan SICK yang akan mencetuskan penyakit ginjal kronik.
 
Dr. Vardaman Buckalew, seorang pakar ginjal pada Wake Forest University Baptist Medical Center di California Selatan, Amerika, menjelaskan bahwa jika pasien menderita SICK, kemungkinan besar diakibatkan oleh pemakaian analgesik secara berlebihan.
 
“Kami pikir hanya ada beberapa individu yang memang lebih rentan. Tetapi hingga kini belum ada cara yang dapat membedakan individu yang rentan atau tidak.”
 
Sedangkan salah seorang perwakilan dari National Kidney Research Fund juga menjelaskan bahwa analgesik dalam dosis besar – termasuk aspirin dan parasetamol – dapat menekan fungsi ginjal pada pasien-pasien yang sudah mengalami gangguan ginjal.
 
“Kedua analgesik tersebut dalam dosis yang sangat tinggi dapat menyebabkan penyakit ginjal akut, terutama bila dikonsumsi berlebih seperti pada tindakan bunuh diri.” Dosis analgesik yang tinggi juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan lainnya.
 
Jadi sebaiknya hindari mengonsumsi analgesik kecuali memang Anda sangat membutuhkan. Jika memang dibutuhkan konsumsi dosis tunggal secara berhati-hati setelah membaca aturan pakai. Bila ginjal Anda sedang mengalami gangguan, konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan untuk mengonsumsi analgesik.